PENGUMUMAN

Diberitahukan untuk seluruh pembaca Kumpulan Cerpen Terjemahan,


Kini blog KCT akan pindah ke alamat berikut>> https://cerpenterjemahan.wordpress.com/


Untuk selanjutnya, kami akan memposting cerpen baru di sana. Segera setelah kami selesai mengedit cerpen yang lama, dan merepost ke halaman yang baru, blog ini akan kami hapus.


Terima Kasih dan sampai jumpa di halaman yang baru. ^^

Indahnya Tulip di Keukenhof


By Nila Kadek Utami
 
Aku terbangun di siang hari dengan suasana sepi disekelilingku.

Aku yakin kemarin adalah siluet gelap ketika kedua mata elangku seperti merobek - robek sebuah bintang yang tersembunyi diantara cabang - cabang pohon firtree dan melemparkan kerikil - kerikil tajam di samping bahuku ketika api kebakaran itu menari - nari di oven, memanggang dengan sempurna, menebarkan keharuman bau roti hangat dan pound cake, dan akan lebih yummy jika dicampur dengan saos buah segar, seperti bayangan tersembunyi dalam kedamaian dan kesunyian alam di ladang bunga tulip ketika musim dingin datang dengan udara segar menghiasi pohon - pohon Natal yang cantik, bola - bola kecil dibungkus kertas timah memantulkan cahaya keperakan, sementara lampu - lampu kecil berkerlap - kerlip bak bintang -bintang di atas langit malam, api yang membakar oven dan musim dingin bersatu dan akhirnya membeku di dalam gelap.

Aku beranjak dari tempat tidur, hari ini Minggu dan aku tidak mempunyai kegiatan khusus setelah pesta akhir pekan kemarin yang aku ikuti dengan beberapa teman disalah satu vila orang tua temanku Karen yang terletak di pinggir taman nasional Hoga Veluwe. Semua tidak ada yang istimewa dalam pesta itu, hanya kami beberapa pasang merpati muda tengah asyik menikmati suasana pesta sederhana, dengan aneka hidangan lezat khas Belanda dan tentu saja beberapa botol wine terkenal dunia yang menjadi salah satu minuman favorit papa Karen di luar negeri, diselingi sentuhan dan beberapa ciuman kecil sempat membuat aku sempoyongan ( sedikit mabuk ) lalu Bob mengantarkan aku pulang hampir menjelang dini hari.

Sementara keluargaku sendiri saat ini sedang dalam perjalanan libur musim dingin mereka ke rumah salah satu keluarga nenek yang ada di Indonesia untuk menikmati kehangatan sinar matahari yang selalu tersedia sepanjang waktu dimana merupakan kebutuhan penting bagi mereka karena disana hanya ada dua musim saja yaitu musim panas dan musim hujan, sehingga mereka dapat sepuasnya bermain dengan sinar matahari.

Namaku Bathsheba, kami adalah satu keluarga pendatang dari Eropa Tengah …… merantau dan akhirnya menetap untuk kehidupan cinta dan pekerjaan kami di sebuah desa kecil yang terletak di pinggiran kota Leiden Belanda yaitu desa Kinderdijk. Sama halnya seperti bagian lain di negara kincir angin ini, dimana - mana terhampar taman bunga lavender dan tentu saja bunga dengan sejuta keharuman yaitu tulip berwarna - warni. Meskipun disini bunga - bunga itu bukanlah merupakan habitat asli, tetapi tetap dapat tumbuh dengan subur. Mungkin karena musim dingin dengan udara segarnya menyebabkan bunga tulip dapat tumbuh dan berbunga dengan baik. 

Apalagi ditambah dengan tipikal orang asli Belanda yang sangat mencintai kegiatan menata taman - taman bunga, menyebabkan tulip dan yang lainnya dapat tumbuh subur dan akhirnya berpengaruh juga dengan pola hidup mereka yang sangat mencintai keasrian dan kebersihan lingkungan. Negeri unik dengan kreativitas dan inovasi tinggi ini juga selalu melahirkan semangat - semangat baru untuk menjadi seorang pionir. Itulah salah satu sebab, setelah aku menyelesaikan pendidikan akhir di Leiden International Primary School di kawasan elit Elckerlic Montessori Klimopzoom, aku memilih untuk lebih dalam menekuni bidang bahasa. 

Kepioniran lain yang dapat ditemui di negeri Belanda ini adalah Belanda merupakan negara pertama di Eropa yang menyediakan sekolah - sekolah atau lembaga - lembaga pendidikan khusus bidang program studi bahasa dan yang paling menjadi favorit adalah menekuni pelajaran bahasa Inggris. Sekarang, hampir semua warga Belanda mahir berbahasa Inggris sehingga kami tidak pernah merasa khawatir terbentur masalah bahasa kemana pun kami akan pergi. 

Aku duduk di teras depan rumah, sendiri masih mengenakan piyama sederhanaku yang tampak kucel karena aku baru bangun dari tidurku yang begitu pulas kemarin malam setelah asyik mengikuti pesta akhir pekan bersama teman - teman disalah satu vila mewah milik salah seorang keluarga temanku. Suasana kompleks rumahku tampak sunyi, hanya ada desiran angin siang di musim dingin, berhembus sepoi - sepoi, menambah asri pemandangan di sekeliling rumah.

Desa ini meskipun terletak tidak jauh dari kota yang menjadi pusat metropolitan era modern, tetapi fasilitas dan kondisi yang ada tidak jauh layaknya sebuah kota kecil. Sebenarnya aku sangat mencintai seluruh kehidupanku disini, tetapi keadaan mengharuskan aku untuk menyusun rencana baru meninggalkannya, tentu saja untuk satu alasan, melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi, kebetulan aku mendapat tawaran beasiswa. Jenis beasiswa yang ditawarkan kepadaku adalah beasiswa Erasmus Mundus, terkenal khusus untuk siswa/wi yang akan melanjutkan sekolah mereka ke beberapa lembaga atau universitas - universitas terkenal yang ada di Belanda dan negara - negara Eropa lainnya. 

Beasiswa Erasmus Mundus.

Berpikir tentang beasiswa, di tanganku tergenggam satu brosur, tentang salah satu organisasi bea siswa terkenal Erasmus Mundus. Jenis beasiswa ini memang sudah memiliki nama besar sejak dahulu bahkan di seluruh dunia mengetahuinya. Sejarah nama dari Erasmus Mundus itu sendiri diambil dari nama seorang tokoh filsuf dan humanis Belanda yang sangat terkenal pada abad ke 18 yaitu Desiderius Erasmus. Beliau adalah seorang alumni salah satu universitas tertua yang ada di Belanda, setelah menyelesaikan pendidikan akhir, Erasmus berkelana keliling dunia untuk beberapa penelitian ilmiahnya sebagai seorang ilmuwan dan juga penulis yang telah menghasilkan beberapa karya besar tertuang dalam buku - bukunya yang telah banyak beredar di dunia.

Kulirik jam di dinding ruang tamu, pukul sebelas siang ….. Bob belum meneleponku, jadi aku putuskan untuk jalan - jalan seorang diri, entah kemana, mungkin ke kota. Aku bergegas berbenah diri, sepuluh menit kemudian, dengan Jeep pemberian hadiah dari ayaku tahun lalu, aku bersiap - siap untuk menikmati satu hari ini. 

De Burcht Leiden Castle. 

Kastil ini merupakan bangunan tua yang ada di pinggir kota Leiden, dibangun sekitar abad ke 11. Kota Leiden sendiri terletak di tengah - tengah antara dua anak sungai Rhine dan sungai kecil lainnya yang tidak begitu terkenal. Struktur tanah di daerah ini sangat subur sehingga banyak ada taman - taman bunga. Aku parkirkan Jeep di sudut taman. Lalu merapikan jaket, masih terasa dinginnya udara di musim dingin kota ini, aku melangkahkan kaki dengan mantap menyusuri koridor yang tertata rapi untuk menikmati indahnya pemandangan sekitar kastil di hari Minggu.

Di depanku berdiri dengan megah kastil kecil yang menyimpan berbagai periode sejarah, memiliki tinggi kira - kira 9 meter di atas permukaan laut, dengan sekali lagi pemandangan sekelilingnya sungguh mempesona. Pemilik sebenarnya adalah satu keluarga bangsawan Belanda yaitu Van Holland yang awalnya membangun kastil ini sebagai tempat tinggal pribadi keluarga terutama untuk sang ayah tercinta sampai tahun 1203, dimana ayahnya meninggal dunia karena sakit. Untuk satu alasan, beberapa waktu kemudian ia ditangkap oleh pamannya lalu diasingkan ke daerah lain masih di Belanda. Karena terjadi perkelahian seru didalam keluarga besar mereka, kastil ini sempat hancur tetapi pada tahun yang sama, setelah konflik pribadi reda, kastil dibangun kembali dengan arsitektur yang persis menyerupai bangunan asli kastil abad ke 11. Pada tahun 1204 diserang lagi untuk yang kedua kalinya, dan dibangun kembali dengan modifikasi arsitektur modern berupa penambahan batu bata. Pada abad ke 13 ketenaran dari kastil ini mulai menghilang karena dianggap sebagai sebuah bangunan kuno sementara di dasar bukit warga kota banyak membangun rumah - rumah pribadi.

Kota Leiden selanjutnya mengalami pertumbuhan ekonomi yang sangat pesat di awal - awal abad 13 dan 14, tetapi kastil sendiri mengalami kehancuran dan akhirnya kehilangan fungsi militer pada tahun 1574. Lokasi selanjutnya dipakai sebagai simbol romantis alias tempat wisata khusus dikunjungi oleh pasangan yang baru melangsungkan pernikahan mereka. Pada tahun 1651 pemerintah kota membeli tempat ini untuk dipakai sebagai menara tempat menyimpan air minum bersih untuk keperluan umum. Masuk ke dalam Burcht, banyak dijumpai balkon - balkon dari batu cadas yang dipahat dan dihias lukisan - lukisan, ada yang dari kaca merupakan karya besar jaman dahulu khas negeri Belanda, sementara di sekitar benteng terutama dasar bukit menawarkan pemandangan panorama kota Leiden dengan udara sejuk dan keharuman khas bunga Tulipnya.

Aku kembali ke bawah, kaki sudah agak letih saat keluar dari pintu gerbang besi di dasar bangunan kastil, gerbang ini dibuat tahun 1653, jadi termasuk salah satu benda antik peninggalan sejarah dahulu. 

Haus dan lapar menyengat perutku, saat mataku sibuk mencari salah satu kafe untuk sekedar tea afternoon di area pusat perbelanjaan yang juga penuh oleh turis lokal maupun mancanegara, tiba - tiba aku ditabrak seseorang dari arah samping, Sangat keras hingga aku jatuh tersungkur di koridor. Wajahku membentur lantai koridor, aku berusaha untuk bangkit sendiri, tiba - tiba darah segar kurasakan mengucur dari lubang hidungku. Seseorang mengulurkan selembar saputangan cokelat ke arahku, aku segera mengambilnya dan menutup kedua hidung untuk mencegah darah keluar lebih banyak. “ Apakah Anda baik - baik saja ? Saya minta maaf sudah menyebabkan Anda terjatuh, mari saya bantu ke kafe terdekat, saya akan mengobati hidung Anda yang terluka. Nama saya …………. Seth. “ Itulah awal perkenalan kami dan menjadi sebuah persahabatan karena Seth adalah seorang fotografer di harian pagi surat kabar Leiden, tinggal di kota Leiden, sebuah apartemen sederhana berlokasi dekat kampus universitas Leiden. Seth sendiri adalah seorang warga negara Amerika asli.

Aku masih di rumah, karena libur musim dingin tersisa banyak sementara untuk memulai kuliah baru, aku masih berpikir apakah dengan beasiswa ini aku akan melanjutkan ke perguruan tinggi atau hanya menggunakannya untuk mendalami bahasa Inggris yang banyak ditawarkan dibeberapa lembaga - lembaga pendidikan. Bob masih rajin berkunjung ke rumah walau hanya untuk menemani aku untuk makan malam saja, suasana sungguh romantis saat dia ada disisiku. Dan Seth sahabat baruku juga rajin menghubungiku seperti di facebook atau mailbox handphone juga hanya sekedar mengajak aku untuk makan malam disalah satu kafe yang ada di kota. Aku sungguh menikmati hari - hari menyenangkan ini.
Leiden.
 
Ini bukan untuk pertama kalinya aku ke kota ini, desa Kinderdijk tempat tinggalku tidak seberapa jauh dari kota. Leiden adalah kota dengan beberapa universitas dari tertua sampai yang memiliki ciri khas negeri kincir angin, Belanda. Universitas - universitas yang ada disini kebanyakan menerapkan sistem ramah lingkungan sehingga mahasiswa/winya merasa nyaman untuk tinggal dan belajar di Leiden yang memberikan kota dengan suasana santai namun semarak. Aku akhirnya memilih untuk melanjutkan kuliah di Universitas Leiden, adalah universitas tertua di Belanda.

Universitas ini berdiri pada bulan Februari tahun 1575, sejarah mencatat bahwa universitas ini     ( dengan bangunan - bangunan kuno peninggalan jaman penjajahan bangsa Spanyol ) merupakan hadiah dari persekutuan beberapa negara Eropa kepada warga Leiden setelah mereka berhasil bertahan dari pengepungan dan penjajahan panjang bangsa Spanyol . 

Disini kita tidak hanya belajar ilmu pegetahuan alam dan sosial saja, menekuni berbagai jenis bahasa dari seluruh dunia sampai berlatih kebebasan untuk beropini, berkeyakinan dan beragama sebagaimana tercermin dalam moto universitas, Praesidium Libertatis, Bastion of Liberty. Dalam suasana kebebasan, kita semua memang dilatih untuk bisa berbicara dan kampus hanya menyediakan lingkungan yang tepat untuk meneruskan ide - ide brilian para filsuf terkenal dunia seperti Descartes dan Spinoza kepada kaula muda penerus bangsa. Aku tinggal di sebuah apartemen sederhana dekat kampus berbaur dengan beberapa gadis mancanegara lainnya yang juga kuliah di universitas Leiden ini. Karena aku sudah tidak tinggal di desa lagi, hubungan yang aku jalani bersama dengan Bob menjadi sedikit renggang tetapi tidak mengurangi rasa cinta yang ada karena kami sudah lama menjalin tali kasih ini, tidak ada yang perlu dikhawatirkan terlalu banyak.

Banyak yang aku pelajari dalam kelas bahasa Inggris ini. Termasuk seni kesusastraan barat. Seperti saat ini, kami asyik berada di dalam kelas, udara sedikit panas karena sekarang adalah musim semi. Aku merasa bosan dan mataku sedikit berat, jadi untuk menghilangkan perasaan buruk ini aku mengisi waktu dengan mencorat - coret sebait puisi singkat dalam salah satu lembar catatan kuliahku :

Adalah sepotong puisi ringan
Untuk membawa anda terbang ke sebuah perjalanan gila ?
Dari tiba - tiba panah cinta melesat, pada pandangan pertama
Dengan arah yang benar, tergila - gila, dan sangat tergila - gila
Keabadian sebuah cinta yang berlangsung di luar dan akhir kehidupan
Sepanjang jalan mengambil dalam godaan, gairah, kemarahan, pengkhianatan dan patah hati Menyatukan puisi ini
Dalam cinta terbesar dari seluruh dunia dan melalui rentang usia
Cinta tidak berdiri dalam diam
Tetapi saling memandang dan melihat ke arah yang sama
Berbagi pikiran
Untuk cinta, gairah dan persahabatan
Mari merayakan cinta dalam segala bentuknya.

Aku tahu, dari beberapa situs terkenal tentang karya sastra terbesar dunia yaitu puisi. Mulai dari karya - karya WH. Auden hingga William Shakespeare, John Donne dan Emily Dickinson, juga Robert Browning dan Roger McGough, karya - karya mereka seperti antologi baru yang banyak berkontribusi terutama untuk fans mereka yang dapat menyumbangkan kesenangan, hiburan dan menginspirasi siapa saja yang pernah mencicipi cinta dalam berbagai bentuknya. Bahkan Antoine de Saint Exupéry Romantics pun dimana - mana akan terpesona oleh koleksi menyenangkan puisi dan prosa yang memang didedikasikan untuk subjek yang paling inspiratif yaitu : cinta. Beberapa penulis terbesar lainnya, dari Christina Rossetti ke Lord Byron, juga berbagi pikiran mereka tentang cinta, gairah dan persahabatan, merayakan cinta dalam segala bentuknya.

Tiba - tiba ada pesan masuk ke dalam mailboxku. Dari Seth, mengajak aku besok hari Sabtu untuk jalan - jalan ke luar kota sambil menikmati makanan lezat disana. Aku sangat senang sekali, buru - buru aku membalas dengan satu kata saja … ya !

Pagi - pagi sekali Seth sudah menjempuku di depan apartemen. Dan kami berdua seperti sepasang camar muda, Seth dan aku dalam mobil mewahnya melesat menuju kota Amsterdam. Kami berencana menuju ke Park Plaza Victoria Amsterdam. Disini terkenal akan bangunan -bangunan dengan arsitektur kuno yang memiliki nilai sejarah tinggi, tepat berlokasi di seberang stasiun trem bawah tanah pusat kota Amsterdam. Tengah hari kami tiba di pusat kota lalu Seth menuju kesalah satu hotel mewah yaitu hotel Seasons Garden, bangunan sangat megah dan elegan berdiri tepat di pusat kota, memiliki kolam renang indoor, dan restoran mewah dengan pemandangan kota yang sangat mempesona. Hotel bintang 4 ini menyediakan kamar - kamar yang ditata dengan apik dan asri. Dihias dengan cat warna - warna hangat dan memiliki jendela bangunan dalam ukuran besar. Dalam brosur yang aku baca, masing - masing kamar memiliki kamar mandi pribadi dengan bathtub, fasilitas sauna, serta full AC. Juga ada ruang bersantai di Victoria Active Club. Di tempat ini, Anda dapat bersantai menikmati fasilitas - fasilitas salon/spa modern maupun tradisional seperti pijatan kecantikan atau hanya untuk melepas lelah di pemandian uap.

Kami tidak berencana untuk menginap karena perjalanan memang direncanakan untuk satu hari saja, besok Seth masih ada keperluan pekerjaan walau hari Minggu. Setelah puas keliling hotel bahkan kami berdua sempat menikmati fasilitas salon/spa di Victoria Active Club, akhirnya kami berdua berlabuh di restoran Seasons Garden yang terkenal akan menu - menu sarapan prasmanan dan makan malamnya yang sangat lezat. 

Aku memilih menu ala carte, masakan internasional dan duduk di meja dekat teras. Rumah makan hotel ini memiliki teras berpenutup kaca dimana tamu sepuas hati bisa memandang pemandangan kota yang seperti disuguhkan khusus untuk kita para tamu yang sedang menikmati aneka hidangan istimewa disini. Sangat indah ! 

Kami masih memiliki beberapa sisa waktu, dari Park Plaza Victoria Amsterdam, kami berdua berjalan kaki mampir ke Dam Square ( alun - alun Dam ) dan Royal Palace ( Istana Kerajaan kota Amsterdam ), hanya untuk mengambil beberapa foto terutama berlatar belakang bangunan -bangunan Eropa berarsitektur kuno. Menjelang malam, Seth mengantar aku kembali ke apartemen di kota Leiden. Sebuah ciuman ringan mengakhiri kebersamaan kami hari ini dan dengan sedikit santai aku melangkahkan kaki menuju ke lantai dua, kamarku, aku buka pintu, masuk ke dalam ruangan dengan riang hati, lalu mandi, setelahnya tidur. 

Bob ulang tahun hari ini. Aku mengambil beberapa hari libur untuk pulang ke Kinderdijk menemani dia di hari spesialnya. Aku tidak mempersiapkan hadiah spesial buat dia, hanya menelepon agar segera menjemputku. Kemudian pada akhirnya aku memberi sedikit pelukan dan ciuman. Dia benar - benar menyukainya. Masih di apartemenku, kami berdua merayakan pesta ulang tahun sederhana ini hanya dengan sebotol champagne dingin, bermain beberapa game, dan setangkai mawar merah untuknya, “ Sweet Bob, ini hadiah paling istimewa untukmu, semoga panjang umur dan selamanya menjadi my sweety heart. Selamat ulang tahun. “ Sedangkan Bob sendiri memberiku sebuah boneka binatang yang aku letakkan di tempat tidur, sebagai teman setiaku di malam - malam saat aku tertidur lelap. 

Menjelang malam, kami memutuskan untuk jalan - jalan keliling kota, kami mencari kafe junk food, “ Aku ingin mampir ke McDonalds, Cheeseburger dan beberapa botol bir dingin atau salad segar dengan potongan beberapa daging babi panggang. Bob hanya menganggukkan kepalanya saja, seperti hari - hari biasa kebersamaan kami. 

Di kampus.

Aku tiba paling awal, buru - buru menuju loker. Saat kubuka, di dalamnya aku melihat selembar note book warna merah muda. Sebuah catatan cinta dari ……. Seth ! Dia mengirimi aku lima bait kata - kata cinta teromantis di dunia ! Seharusnya aku menjadi seorang gadis paling berbahagia saat ini untuk seorang Seth, romantis, ganteng, karir bagus dan seorang pemuda terpelajar tiba - tiba menyatakan cintanya kepadaku, tetapi yang dapat aku lakukan hanyalah secepat kilat berlari menuju taman kampus lalu berteriak sekencang mungkin ! Satu tindakan bodoh dan memalukan, seluruh penghuni kampus berhamburan keluar menyaksikan kekonyolan yang aku lakukan. 

Leiden, kota kecil berpenduduk 118 ribu jiwa terletak membelah kota Amsterdam, Den Haag, dan Rotterdam, berkali - kali mendapatkan predikat sebagai kota terbersih di Belanda. Terdapat satu sungai besar Rijn yang memiliki dua cabang yaitu Oud Rijn dan Neeuwe Rijn, kedua cabang ini akhirnya bermuara di pusat kota. Sungai utama dan dua cabangnya saling berhubungan dengan beberapa sungai - sungai kecil disebut kanal. Pada musim panas, kanal dipakai sebagai wisata air dan musim dingin apalagi saat salju turun lebat, sungai dan kanal - kanal ini membeku, banyak turis mancanegara datang untuk menjadikannya arena skating yang sangat mengasyikkan.  

Semua sungai sangat bersih, menjadi habitat yang nyaman dan menarik bagi itik dan angsa liar juga seagull. Disalah satu pinggir sungai inilah aku melamun sambil tanganku sesekali melempar potongan - potongan kecil roti kering kesukaan hewan - hewan cantik nan liar itu.  Kenangan manis tetapi sangat singkat bersama Seth beberapa waktu yang lalu masih melekat di otak kecilku. Itu adalah hal yang paling manis di dunia yang pernah aku alami meskipun pada akhirnya aku memilih untuk berlari menjauh dari kehidupan Seth lalu kembali kedalam pelukan Bob. Dan kini, justru Seth bukannya memilih untuk menjadi sahabatku saja sebab aku tahu dia melakukan semua ini karena Seth mengira aku masih gadis single

Beberapa waktu kubiarkan berlalu hingga sebulan. Aku beranikan diri mampir ke apartemen Seth, sebulan lebih dia tidak pernah menampakkan batang hidungnya di depanku walau hanya sekedar mengucapkan say hello atau mengajak have lunch bersama - sama ? Apakah dia masih kecewa dengan jawaban dan sikapku ? Ternyata dua hari setelah kami bertengkar, Seth meninggalkan kota Leiden entah kemana …….. aku sendiri malu bertanya ke kantor dia atau dengan beberapa rekan kerjanya disini. Begitulah akhir hubunganku dengan Seth, dia menghilang ditelan rahasia dunia.

Bob.

Aku tidak bercerita banyak tentang Seth. Hari ini aku libur semester berbarengan dengan datangnya musim dingin, aku menelepon Bob untuk menjemputku di apartemen, aku merencanakan untuk menghabiskan liburan semester dan musim dingin di rumah saja, kebetulan keluargaku kali ini tidak kemana - mana, kami berencana untuk menghabiskan liburan musim dingin kali ini hanya dengan berkumpul biasa di desa dan tentu saja sedikit pesta sederhana di kebun belakang rumah kami, ini sudah menjadi tradisi keluarga kami dari dulu yaitu saat tidak ada kegiatan khusus, kami bersama - sama berkumpul untuk membuat pesta kebun. Tetapi entah kenapa, seharusnya aku bahagia, malah hati ini terasa kosong dan hampa, kehadiran Bob tidak banyak membantuku sama sekali ……. 

“ Kenapa kamu diam saja ? Perlukah aku memberi lebih banyak tangkai mawar supaya mulut manismu dapat tersenyum kembali ? “ Aku tidak begitu menghiraukan cumbuan Bob. Keheningan menyelimuti kami berdua dalam perjalanan pulang ke desa. Tiba - tiba aku punya ide menarik, “ Bob, aku ingin kita ke taman bunga Keukenhof ….. maukah kamu mengantar ? “ Tentu saja !

Keukenhof adalah taman bunga terbesar di Lisse Belanda. Terdapat kurang lebih tujuh juta bunga yang ditanam disini setiap tahunnya. Dahulu tujuan dibuatnya taman yang sangat indah ini adalah untuk menyediakan lahan khusus pemeliharaan, pengembangan dan pameran bunga supaya bunga - bunga dari seluruh penjuru dunia terutama Belanda dan negara - negara Eropa dapat dinikmati oleh semua orang dimana dengan memamerkannya berarti membantu pemerintah dalam melestarikan spesies bunga - bunga yang beberapa diantaranya ada yang langka, juga sebagai eksportir bunga terbesar di dunia yang dapat membantu perekonomian pemerintah. Kurun waktu 50 tahun, taman bunga Keukenhof menjadi satu dari sekian banyak taman bunga terbesar di dunia. 

Aku berdiri kaku dan mematung di pojok salah satu kumpulan bunga tulip warna ungu. Beruntung meskipun musim dingin akan segera tiba, beberapa bagian taman masih menyisakan kecantikan bunga - bunga tulip yang sedang mekar, menebarkan pesona harum di udara, segar, sesegar kembali ingatan, perasaan dan opiniku. Perlu lima jam, aku berjalan sendirian meninggalkan Bob di dalam mobil menunggu, mengelilingi taman Keukenhof sambil kedua tangan kumasukkan kedalam saku jaket, satu, dua, tiga hingga hitungan seratus ……. baru aku tersentak kaget ! Aku telah selamat ! Memang aku mengakui sempat berada di dua jalan antara Seth yang mungkin saat ini sudah ada di Amerika atau Bob adalah teman dan sahabatku semasa kecil hingga kini menjadi boyfriendku tercinta. 

Angin sore tiba - tiba berhembus sangat kencang. Aku buru - buru setengah berlari kembali ke mobil. “ Bagaimana ? “ Aku hanya dapat tersenyum ….. kupikir, inilah senyum yang paling manis pernah aku berikan buat Bob.

1 comment:

  1. http://taipannnewsss.blogspot.co.id/2018/04/bukan-seram-deretan-film-horor.html

    QQTAIPAN .ORG | QQTAIPAN .NET | TAIPANQQ .VEGAS |
    -KARTU BOLEH BANDING, SERVICE JANGAN TANDING !-
    Jangan Menunda Kemenangan Bermain Anda ! Segera Daftarkan User ID nya & Mainkan Kartu Bagusnya.
    Dengan minimal Deposit hanya Rp 20.000,-
    1 user ID sudah bisa bermain 8 Permainan.
    • BandarQ
    • AduQ
    • Capsa
    • Domino99
    • Poker
    • Bandarpoker.
    • Sakong
    • Bandar66
    Kami juga akan memudahkan anda untuk pembuatan ID dengan registrasi secara gratis.
    Untuk proses DEPO & WITHDRAW langsung ditangani oleh
    customer service kami yang profesional dan ramah.
    NO SYSTEM ROBOT!!! 100 % PLAYER Vs PLAYER
    Anda Juga Dapat Memainkannya Via Android / IPhone / IPad
    Untuk info lebih jelas silahkan hubungi CS kami-Online 24jam !!
    • WA: +62 813 8217 0873
    • BB : D60E4A61
    • BB : 2B3D83BE
    Come & Join Us!

    ReplyDelete