PENGUMUMAN

Diberitahukan untuk seluruh pembaca Kumpulan Cerpen Terjemahan,


Kini blog KCT akan pindah ke alamat berikut>> https://cerpenterjemahan.wordpress.com/


Untuk selanjutnya, kami akan memposting cerpen baru di sana. Segera setelah kami selesai mengedit cerpen yang lama, dan merepost ke halaman yang baru, blog ini akan kami hapus.


Terima Kasih dan sampai jumpa di halaman yang baru. ^^

Before/After


Before/After
(Sebelum/Sesudah)

Pengarang: Mary McCluskey
Penerjemah: Harum Wibowo


Dalam sekejap, kehidupan dapat berubah menjadi ‘Sebelum’ dan ‘Sesudah’. Sebuah panggilan telepon, berita mengejutkan bisa mewujudkannya. Sesuatu selalu saja tetap menjadi peringatan. Bagi Joseph, seorang rekan di kantor Chloe, hal itu akan terjadi saat dia memutar lagu Bach melalui stereo sebelum suara decitan rem, gesekan logam, ambulans, rumah sakit.

"Aku mendengarkan Bach sekarang dan berpikir: oh, ya, aku dulu suka itu. Sebelumnya. Di kehidupanku yang lain."

Bagi adik Chloe, Anna, itu adalah sampo badan. Dia menceritakan kepada Chloe tentang betapa panas showernya dan uapnya yang membuat kacanya menjadi berembun. Dia berdiri di antara uap hangat, kemudian mengendus aroma pinus dari sampo badan baru Badedas3 yang segar. Aroma harum pegunungan dan sehatnya. Hanya beberapa detik kemudian, jari-jarinya, sementara itu, ditekan bolak-balik, menghaluskan kulitnya ketika otaknya berputar tak karuan. Tidak mungkin! Tapi ya, iya, betul. Kupikir iya. Sebuah benjolan.

Dan setelah - kunjungan dokter, operasi, kemoterapi, rambut rontok, penderitaan.

Chloe akan diingatkan mengenai percakapan ini dalam empat menit lagi. Sekarang dia memilih cangkir Cina yang cantik, Staffordshire, bermotifkan mawar merah. Dia tusuk kantong tehnya dengan sendok sementara dia menuangkan air mendidihnya dan kemudian memutuskan untuk mulai mencuci pakaian sambil menunggu tehnya meresap. Baju Dan sudah dimuat di mesin cuci tapi dia malah menariknya keluar lagi, untuk mengibas-ngibaskannya. Dia khawatir kalau-kalau sebuah ballpoint tak bertuan mungkin masih terletak terlupakan di dalam saku, meninggalkan pulau tinta yang tidak akan pernah bisa dihilangkan. Saat ia kibaskan kemejanya, sesuatu meloncat keluar, mengapung seperti konfeti1 yang kemudian mendarat di tutup pengering. Dia mempelajarinya, mengerutkan keningnya, sepasang potongan tiket teater Kota New York.

Awalnya ia bingung. Kemudian ingat, tentu saja, konferensi bisnis di Kota New York. Tujuh hari telah berlalu menjadi sepuluh hari, Dan telah kehabisan tenaga ketika sampai di rumah saat itu, mengeluhkan tuntutan para klien, percakapan yang membosankan bersama rekan-rekannya. Chloe mempelajari tiket-tiket ini dengan rasa tidak percaya, seolah-olah ia sedang menonton dirinya sendiri di sebuah set film, mengerutkan kening di depan kamera. Tapi pikirannya sedang menggelora dengan pertanyaan-pertanyaan. Dan tidak menceritakan kepadanya tentang kunjungan teater ini. Off-Broadway2 tampaknya tidak tepat, sepertinya. Hedda Gabler adalah pilihan yang aneh untuk malam dengan klien. Atau seorang kolega.

Dengan keheningan yang dingin, Chloe paham bahwa sobekan-sobekan ini akan mengarahkannya ke pertanyaan-pertanyaan yang tak ingin ditanyakannya, tetapi tetap harus ditanyakan. Itu akan mengarahkannya kepada jawaban yang tak ingin didengarnya. Kemudian, sebuah Keputusan Absolute, kesepian.

Chloe tahu, sambil ia aduk tehnya, mengaduk apa yang sekarang mengental, seperti sup, bahwa dia sudah dalam setelah. Dia melemparkan tehnya, menggapai teh celup segar, mulai membuat yang baru. Tehnya, meskipun baru diseduh, masih terasa kental dan apak.

Sekarang dia mengerti, bahwa dia telah berpindah tempat, meluncur menuju kehidupan yang lain. Dia telah menyeberangi garis solid itu. Teh Orange Pekoe Lipton  telah menyatu dengan lagu St.Matthew’s Passion dari Bach dan Badedas dengan Aroma Orisinil, agar bisa selamanya berada di sebelumnya. Dan tidak ada jalan kembali.

~The End~



Catatan Penerjemah (T/L Notes):
Gunakan tombol kombinasi ‘CTRL+F’ lalu ketik nomer menurut catatn di bawah ini. Contoh: untuk mengetahui kata/kalimat yang mana membutuhkan penjelasan nomer dua, gunakan ‘CTRL+F’ lalu ketik ‘2’.

1)        Potongan kecil kertas berwarna yang biasanya dilempar ke arah pasangan pengantin usai upacara pernikahan. (Kamus Oxford edisi 11)

2)        Teater Off-Broadway adalah tempat professional di Kota New York dengan kapasitas bangku antara 100 dan 499. Teater ini lebih kecil dibandingkan dengan teater Broadway. (http://en.wikipedia.org/wiki/Off-Broadway)


3)        Badedas adalah nama merek shampo.

No comments:

Post a Comment